Zeus Slot Modal 200 Ribu Dapat Berapa Kwh Listrik
MOMSMONEY.ID - Simak informasi beli token listrik Rp 200.000 dapat berapa kWh untuk daya 900VA.
Pemerintah menetapkan tidak ada perubahan untuk golongan tarif R-1/TR dengan bayas daya 900VA-RTM. Adapun tarifnya ditetapkan Rp 1.352 per kWh.
Maka, jika Anda beli token listrik 200 ribu, bisa mendapat 147,93 kWh. Perhitungannya adalah:
Baca Juga: 5 Produk Skincare yang Efektif Bantu Menghilangkan Milia di Wajah
Adapun jumlah kWh yang didapatkan untuk pembelian Rp 200.000 bisa mengalami perubahan. Ini tergantung kebijakan pemerintah yang melakukan penyesuaian tarif listrik setiap tiga bulan sekali.
Ini daftar tarif listrik terbaru yang berlaku hingga 31 Desember 2024
Baca Juga: 8 Istilah Penting Dalam Dunia Kpop yang Wajib Diketahui Kpopers
Demikian informasi beli token listrik 200 ribu rupiah dapat berapa kWh. Saat ini, Anda bisa membeli token listrik atau membayar tagihan listrik melalui berbagai saluran perbankan, e-wallet, atau marketplace.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bagi Moms dan Dads yang menggunakan token listrik di rumah, mungkin pernah bertanya. Kira-kira token listrik 20 ribu berapa kWh, ya?
Perlu diketahui bahwa ada 2 cara pembayaran listrik yang diakui di Indonesia, yaitu listrik pascabayar dan listrik prabayar.
Nah, listrik prabayar dapat dibeli dengan menggunakan token listrik.
Token atau pulsa listrik adalah 20 digit angka yang dimasukkan ke meter prabayar saat melakukan isi ulang listrik.
Pulsa listrik ini dapat diisi ulang dengan mudah, lho Moms.
Biasanya, layanan isi ulang pulsa listrik dapat ditemukan di minimarket atau dompet digital lainnya.
Jumlah pengisian pulsa listrik pun bervariasi, mulai dari Rp20.000 hingga Rp1.000.000.
Lantas, bagaimana cara menghitung token listrik 20 ribu berapa kWh? Cari tahu dalam ulasan berikut ini, yuk!
Baca Juga: 7 Manfaat Energi Listrik bagi Kehidupan Sehari-Hari
Cara Mengecek Angka Pembelian Token
Foto: Ilustrasi Cara Mengecek Angka Pembelian Token (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stocks)
Jika Moms ingin mengetahui jumlah kWh secara jelas dengan potongan PJJ, Moms bisa mengeceknya di laman resmi PLN.
Cara pengecekan ini dilakukan melalui pilihan “Simulasi Pembelian Token Prabayar” yang tersedia di laman resmi PLN.
Ikuti caranya berikut ini:
Token Listrik 20 ribu Berapa kWh?
Foto: Meteran Listrik (Orami Photo Stock)
Dari sekian banyak nominal pengisian token listrik, nominal 20 ribu menjadi pilihan favorit bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Sebab dengan budget Rp20.000, Moms tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli pulsa listrik ini.
Namun, untuk mengetahui berapa kilowatt-hour (kWh) yang dapat Moms beli dengan token listrik senilai 20 ribu, Moms perlu mengetahui tarif listrik per kWh di wilayah.
Hal ini karena tarif listrik dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan perjanjian dengan penyedia listrik di masing-masing wilayah.
Tetapi, pernahkah Moms bertanya, kira-kira berapa kWh yang dihasilkan dari pengisian token listrik sebanyak 20 ribu?
Dikutip dari laman resmi PLN, cara penghitungan jumlah kWh yang didapatkan setiap membeli token listrik adalah sebagai berikut:
Jadi, untuk menjawab token listrik 20 ribu berapa kWh, begini hasil perhitungannya:
Namun, perlu diperhatikan bahwa jumlah perhitungan kWh di atas belum termasuk potongan Pajak Penerangan Jalan (PPJ), ya Moms.
Hal ini karena besaran PPJ setiap daerah berbeda-beda, sehingga tidak bisa dihitung secara general.
Baca Juga: Ini Serba Serbi Token Listrik yang Harus Moms Tahu, Catat!
Cek Tagihan Listrik Melalui Aplikasi PLN
Jika menggunakan aplikasi PLN, Moms bisa mengecek tagihan listrik dengan cara berikut:
Cara untuk cek tagihan listrik melalui PLN Mobile pada pengguna iOS cukup mudah, yaitu:
Tak hanya di iOS, pengguna Android juga bisa mengecek tagihan listrik melalui aplikasi PLN Mobile dengan cara:
Baca Juga: 9 Panduan Instalasi Listrik Rumah yang Tepat dan Aman
Nah, sekarang Moms sudah tidak bingung lagi dengan perhitungan token listrik 20 ribu berapa kWh, lengkap dengan cara mengisi token listrik.
Jika pengeluaran tampak berlebih, ada baiknya untuk lebih menghemat listrik, ya Moms.
PT PLN (Persero) telah menyediakan layanan pengisian token listrik prabayar yang dikonversikan ke dalam kilowatt hour (kWh) sesuai tarif listrik yang berlaku. Langkah ini dapat membantu pelanggan PLN agar tidak perlu membayar tagihan listrik bulanan.
Untuk mengisi pulsa listrik, detikers dapat membelinya sesuai nominal yang diinginkan, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 10.000.000. Namun, perlu diingat bahwa angka yang terdapat di kWh meter besarannya bukan rupiah, melainkan kWh.
Lantas, 1 kWh berapa rupiah? Simak rinciannya serta tarif listrik per kWh terbaru 2024 dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simulasi Penghitungan kWh yang Didapat dari Pembelian Token Listrik
Sebagai contoh, pelanggan membeli token listrik Rp 200.000 di wilayah Jakarta untuk rumah dengan daya listrik 1.300 VA. Apabila PPJ Jakarta adalah 3%, maka penghitungannya sebagai berikut.
Harga token = Rp 200.000PPJ 3% = Rp 200.000 x 3% = Rp 6.000Tarif dasar listrik = Rp 1.444,70 per kWh
Maka besaran token yang didapat:(Rp 200.000 - Rp 6.000) : Rp 1.444,70 = 134,2 kWh
Jadi, dengan pembelian token Rp 200.000 untuk golongan 1.300 VA non-subsidi di Jakarta, daya listrik yang didapatkan sebesar 132,4 kWh.
Apabila pembelian token listrik melalui bank, harga tersebut belum termasuk biaya admin bank untuk setiap transaksi.
Cara Pengisian Token pada Meteran PLN
Foto: Meteran PLN (Orami Photo Stock) (bekasikekinian.com)
Jika Moms baru pertama kali menggunakan token dan kesulitan untuk mengisinya pada meteran, Moms bisa ikuti cara berikut:
Baca Juga: 8 Cara Cek Tagihan Listrik, Bisa Melalui Marketplace
Foto: Ilustrasi Cara Cek Tagihan Listrk (Pln.co.id) (Pln.co.id)
Selain mengetahui jumlah kWh dan cara memasukan token listrik ke meteran, Moms juga perlu memahami cara mengecek tagihan listrik.
Terdapat dua cara yang bisa dilakukan untuk mengecek tagihan listrik, yaitu melalui laman resmi PLN dan aplikasi PLN.
Cara mengecek tagihan listrik melalui website PLN adalah sebagai berikut:
Baca Juga: 9+ Cara Menghemat Listrik di Rumah, Bye Tagihan Bengkak!
Tarif Listrik per kWh Agustus 2024 Tidak Berubah
Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) menetapkan tarif listrik yang berlaku untuk 13 golongan pelanggan non subsidi pada kuartal III 2024 atau Juli-September tidak mengalami perubahan. Dengan begitu, tarif listrik untuk kuartal III 2024 tetap sama dengan kuartal II atau yang berlaku pada April-Juni.
Dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 jo Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2023, penyesuaian tarif tenaga listrik bagi 13 golongan pelanggan non subsidi dapat dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, serta Harga Batu Bara Acuan (HBA).
"Berdasarkan empat parameter (kurs, ICP, inflasi dan HBA) seharusnya penyesuaian tarif tenaga listrik atau tarif adjustment bagi 13 golongan pelanggan mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Namun untuk menjaga daya saing dan mengendalikan inflasi, Pemerintah memutuskan tarif listrik tetap atau tidak naik," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dilansir situs Kementerian ESDM.
Demikian penjelasan mengenai 1 kWh berapa rupiah serta rincian tarif listrik per kWh terbaru Agustus 2024. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.
Penggunaan listrik pra-bayar atau pakai token listrik banyak dilakukan. Namun, ada hal yang membingungkan saat membeli token listrik.
Misalnya, saat membeli token listrik Rp 200.000, token yang didapat tidak sampai Rp 200.000. Hal ini terjadi karena pengisian token listrik pra-bayar dikonversikan dalam bentuk kilowatt hour (kWh) sesuai tarif listrik yang berlaku, bukan dalam nominal Rupiah.
Tak hanya itu, pada saat pengisian token listrik juga terdapat biaya lain sehingga memotong sedikit jumlah kWh yang didapat. Dilansir dari situs resmi PLN, biaya tersebut adalah Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang sudah diatur oleh masing-masing pemerintah daerah. Adapun, tarif PPJ antara 3-10%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, bagaimana penghitungan kWh yang didapat dari nominal token listrik yang dibeli?
Sebelum menghitung kWh yang didapat, sebaiknya ketahui dulu daftar tarif listrik terbaru 2024.
kWh Berapa Rupiah? Ini Cara Menghitungnya
Dilansir laman resmi PLN, tarif listrik per kWh dapat berbeda-beda tergantung dari jenis pelanggan, barik dari sektor rumah tangga atau industri. Tarif listrik juga diatur berdasarkan kategori pelanggan dan jumlah pemakaian listrik.
Oh ya, tarif listrik juga bisa berubah dari waktu ke waktu sesuai kebijakan PLN dan pemerintah. Saat ini, PLN telah membuat rincian tarif listrik untuk pelanggan non subsidi yang terbagi menjadi 13 golongan.
Nah, ke-13 golongan tersebut memiliki tarif listrik per kWh yang berbeda-beda. Sampai Agustus 2024, patokan tarif listrik 1 kWh berapa rupiah untuk pelanggan non subsidi yaitu:
Selain mengacu pada tarif listrik, terdapat aspek lain yang menjadi komponen dasar perhitungan, yakni pajak penerangan jalan (PPJ) yang jumlahnya bervariasi dan diatur oleh masing-masing pemerintah daerah setempat. Untuk kisaran besaran PJJ antara 3-10%.
Agar tidak bingung, simak contoh simulasinya di bawah ini:
Budi tinggal di Jakarta dan ingin membeli pulsa listrik sebesar Rp 100.000 dengan penggunaan daya 1.300 VA. Jika PPJ Jakarta sebesar 3 persen, maka perhitungannya sebagai berikut:
Besaran token yang didapat:(Rp 100.000 - Rp 3.000) / Rp 1.444,70 = 67,14 kWh
Jadi, dengan membeli pulsa listrik sebesar Rp 100.000 untuk golongan pelanggan 1.300 VA non subsidi di Jakarta, maka daya listrik yang didapat oleh Budi sebesar 67,14 kWh.
Tarif Listrik Januari-Maret 2024
Pada tahun ini, pemerintah melalui Kementerian ESDM memutuskan untuk tidak menaikkan tarif listrik untuk 13 golongan non-subsidi pada kuartal I-2024 atau Januari-Maret 2024. Sesuai ketentuan pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 jo Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2023, penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan non subsidi dilakukan setiap 3 bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, serta Harga Batubara Acuan (HBA).
Berikut ini adalah daftar tarif listrik Januari-Maret 2024.
1. Golongan R-1/TR, daya 900 VA-RTM, Rp 1.352 per kWh2. Golongan R-1/TR, daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh3. Golongan R-1/TR, daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh4. Golongan R-2/TR, daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.699,53 per kWh5. Golongan R-3/TR, daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.699,53 per kWh6. Golongan B-2/TR, daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh7. Golongan B-3/TM, daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh8. Golongan I-3/TM, daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh9. Golongan I-4/TT, daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh10. Golongan P-1/TR, daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.699,53 per kWh11. Golongan P-2/TM, daya di atas 200 kVA, Rp 1.522,88 per kWh12. Golongan P-3/TR, Rp 1.699,53 per kWh13. Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh